Post by xyz on Jun 20, 2005 15:14:23 GMT -1
Hukum Islam atas taqwa
Seperti diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah:
"Bahawa seorang laki-laki berzina dengan perempuan. Nabi saw memerintahkan untuk menjilidnya (sebat), kemudian ada khabar bahawa ia adalah muhshan, maka Nabi saw memerintahkan untuk merejamnya"
Dalil dari diriawayatkan dari Abu Hurairah ra berkata:
" Seorang laki-laki dari suku Aslamiy mendatangi Rasulullah saw yang pada saat itu ada di masjid. Orang itu memanggil Rasulullah saw dan berteriak, ""ya Rasululllah aku telah berzina."" Rasulullah saw mengabaikan perkataan orang itu, hingga laki-laki itu mengulangi sampai empat kali. Setelah orang itu bersaksi sebanyak empat kali, Rasulullah saw memanggil lelaki itu dan bertanya ,"Apakah engkau gila?" Lelaki itu menjawab,"tidak!" Rasulullah bertanya lagi,"Apakah engkau pernah berkhawin?".Lelaki itu menjawab,"Ya,sudah!" Lalu Nabi saw bersabda,"Bawalah lelaki ini dan rejamlah!"
Diriawayatkan Abdullah bin Buraidah dari bapaknya bahawa Maiz bin Malik Al Aslamiy mendatangi Rasulullah saw dan berkata:
"Ya Rasulullah aku telah berzina,dan aku ingin engkau mensucikan aku. Namun Rasulullah saw menolaknya. Besoknya ia mendatangi Rasulullah saw dan berkata, "Ya Rasulullah ,aku telah berzina" Rasulullah menolaknya untuk kali kedua kalinya. Rasulullah saw mengirim utusan kepada lelaki itu dan menanyakan, Apakah lelaki itu tidak waras akalnya? Mereka menjawab, "tidaklah kami ketahui tentang tentang dia kecuali sihat akalnya."Kemudian lelaki itu mendatangi Rasulullah saw. untuk kali ketiga kalinya. Beliau saw kemudian mengutus kembali seorang utusan untuk menanyakan kepada kaumnya tentang orang itu. Dan mereka mengabarkan bahawa orang itu sihat dan waras akalnya.Ketika lelaki itu datang untuk keempat kalinya, Rasulullahsaw memerintahkan untuk menanam orang itu, kemudian beliau memerintahkan untuk merejamnya"
Diriawayatkan Abdullah bin Buraidah dari bapaknya berkata:
Telah datang kepada Rasulullah saw, al Ghamidiyyah dan ia berkata, "Ya Rasulullah saw, aku telah berzina, sucikanlah aku!" Beliau saw menolaknya. Besoknya ia berkata lagi, Wahai Rasulullah mengapa engkau menolak aku sebagaimana engkau menolak Ma'iz. Demi Allah aku telah hamil". RAsulullah saw bersabda, "Jangan, pulanglah sampai engkau melahirkannya." Ketika ia telah melahirkan, ia mendatangi Rasulullah saw kembali dengan anaknya yang berada digendongan, seraya berkata, "ini adalah anakku." Rasulullah saw, bersabda, "Pergi, dan susuilah sampai engkau menyapihnya!" Ketika ia telah menyapihnya ia mendatangi Rasulullah saw sambil membawa anaknya yang sedang menggenggam sepotong roti. Ia kemudian berkata, "Ya Nabiyullah, aku itu diberikan kepada salah seorang laki-laki dari kaum muslimin. Kemudian Rasulullah saw memerintahkan menanam wanita itu hingga dadanya, lalu memerintahkan manusia untuk merejamnya"
Lihatlah kebaikan sistem uqubat islam, kebanyakannya dari pengakuan sipelaku. Secara rumusannya, mutu aqidah mereka tinggi....!
Seperti diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah:
"Bahawa seorang laki-laki berzina dengan perempuan. Nabi saw memerintahkan untuk menjilidnya (sebat), kemudian ada khabar bahawa ia adalah muhshan, maka Nabi saw memerintahkan untuk merejamnya"
Dalil dari diriawayatkan dari Abu Hurairah ra berkata:
" Seorang laki-laki dari suku Aslamiy mendatangi Rasulullah saw yang pada saat itu ada di masjid. Orang itu memanggil Rasulullah saw dan berteriak, ""ya Rasululllah aku telah berzina."" Rasulullah saw mengabaikan perkataan orang itu, hingga laki-laki itu mengulangi sampai empat kali. Setelah orang itu bersaksi sebanyak empat kali, Rasulullah saw memanggil lelaki itu dan bertanya ,"Apakah engkau gila?" Lelaki itu menjawab,"tidak!" Rasulullah bertanya lagi,"Apakah engkau pernah berkhawin?".Lelaki itu menjawab,"Ya,sudah!" Lalu Nabi saw bersabda,"Bawalah lelaki ini dan rejamlah!"
Diriawayatkan Abdullah bin Buraidah dari bapaknya bahawa Maiz bin Malik Al Aslamiy mendatangi Rasulullah saw dan berkata:
"Ya Rasulullah aku telah berzina,dan aku ingin engkau mensucikan aku. Namun Rasulullah saw menolaknya. Besoknya ia mendatangi Rasulullah saw dan berkata, "Ya Rasulullah ,aku telah berzina" Rasulullah menolaknya untuk kali kedua kalinya. Rasulullah saw mengirim utusan kepada lelaki itu dan menanyakan, Apakah lelaki itu tidak waras akalnya? Mereka menjawab, "tidaklah kami ketahui tentang tentang dia kecuali sihat akalnya."Kemudian lelaki itu mendatangi Rasulullah saw. untuk kali ketiga kalinya. Beliau saw kemudian mengutus kembali seorang utusan untuk menanyakan kepada kaumnya tentang orang itu. Dan mereka mengabarkan bahawa orang itu sihat dan waras akalnya.Ketika lelaki itu datang untuk keempat kalinya, Rasulullahsaw memerintahkan untuk menanam orang itu, kemudian beliau memerintahkan untuk merejamnya"
Diriawayatkan Abdullah bin Buraidah dari bapaknya berkata:
Telah datang kepada Rasulullah saw, al Ghamidiyyah dan ia berkata, "Ya Rasulullah saw, aku telah berzina, sucikanlah aku!" Beliau saw menolaknya. Besoknya ia berkata lagi, Wahai Rasulullah mengapa engkau menolak aku sebagaimana engkau menolak Ma'iz. Demi Allah aku telah hamil". RAsulullah saw bersabda, "Jangan, pulanglah sampai engkau melahirkannya." Ketika ia telah melahirkan, ia mendatangi Rasulullah saw kembali dengan anaknya yang berada digendongan, seraya berkata, "ini adalah anakku." Rasulullah saw, bersabda, "Pergi, dan susuilah sampai engkau menyapihnya!" Ketika ia telah menyapihnya ia mendatangi Rasulullah saw sambil membawa anaknya yang sedang menggenggam sepotong roti. Ia kemudian berkata, "Ya Nabiyullah, aku itu diberikan kepada salah seorang laki-laki dari kaum muslimin. Kemudian Rasulullah saw memerintahkan menanam wanita itu hingga dadanya, lalu memerintahkan manusia untuk merejamnya"
Lihatlah kebaikan sistem uqubat islam, kebanyakannya dari pengakuan sipelaku. Secara rumusannya, mutu aqidah mereka tinggi....!