Seminar Konspirasi Barat Menghancurkan Islam

[khalid bin lukman]

Konspirasi Barat Menghancurkan Islam

Pada: 11 hb(Ahad) Jun 2006 Bersamaan 14 Jamadilawal 1427 H
Waktu: 8.30pg hingga 12.45 tgh

Ditempat: Audiotorium, Muzium Negeri Sultan Alam Shah
( Bersebelahan Perpustakaan Negeri Shah Alam)

Anjuran

IKATAN INTELEKTUAL NUSANTARA (IKIN)

Semua Muslimin Dan Muslimat Dijemput Hadir
Masuk: RM 5 Orang Awam
RM 2 Pelajar
**(Termasuk Bahan Bercetak & Minum Pagi)

Keterangan Lanjut Hubungi
0122535226 (Mushap)


Ahli Panel

Panel bagi forum ini terdiri daripada:
1.Saudara Asri Yahya
(Pensyarah UIA)
2.Saudara Abdul Hakim Othman
(Penulis Sautun Nahdhah, Hizbut Tahrir Wilayah Malaysia)
3) Prof. Madya Dr. Muhammad
Sarifuddin Muhammad Zain
(Wakil Daripada IKIN)
Dipengerusikan Oleh
- Saudara Ahmad Mustafa

Diharap kehadiran tuan-tuan dan puan-puan diredhai oleh Allah................

[khalid bin lukman]

Sedikit sentuhan daripada seminar tersebut.........

SERANGAN BARAT UNTUK MENGHANCURKAN ISLAM SEBAGAI IDEOLOGI DAN SISTEM

Sejak akhir-akhir ini, didapati serangan Barat ke atas umat Islam semakin menjadi-menjadi. Mereka secara terang-­terangan melancarkan serangan ketenteraan ke atas sebahagian kaum muslimin yang lemah tidak bersenjata. Selain daripada serangan ketenteraan ini, terdapat serangan-serangan yang berupa pemikiran di dalam usaha untuk menjauhkan kaum muslimin daripada ajaran Islam yang sebenarnya. Di samping itu untuk menunjukkan bahawa merekalah yang kuat dan Islam pula lemah. Mereka mendakwa umat Islam yang bertindak membalas serangan mereka sebagai teroris dan mengancam umat Islam yang menyokong perjuangan tersebut juga sebagai agen teroris dan mereka akan diserang sebagaimana nasib yang menimpa umat Islam di Afganistan. Presiden George W. Bush secara terang-terangan menyatakan serangan ke atas umat Islam yang menyokong perjuangan pejuang-pejuang Islam adalah perang salib.Amerika terus cuba menekan dan memberi ancaman kepada negara-negara Islam yang menyokong perjuangan para pejuang yang ihklas ini.

Dalam keadaan semacam ini, orang-orang kafir melakukan berbagai konspirasi. Kita telah menyaksikan begitu banyak propaganda yang penuh dengan kebencian dalam melakukan serangan untuk menghancurkan Islam. Dan kebanyakan kaum Muslim di Barat menolak propaganda propaganda tersebut. Sayangnya sebahagian daripada mereka menjadi lemah, bahkan kepercayaan mereka terhadap Islam menjadi goyah. Bahkan pula mereka lebih cenderung untuk menegakkan ideologi Barat dengan harapan memperolehi manfaat yang tidak seberapa nilainya.

Sesungguhnya hanya segelintir kaum muslimin yang menyedari dan mempercayai serangan terhadap Islam sebagai berbentuk ideologi dan sistem. Bagi kita yang telah memahami perkara sebenarnya, tidak ada pilihan lain kecuali menyiapkan diri kita untuk menunaikan perintah Allah Swt yang telah diwajibkan atas kita dan juga atas seluruh kaum Muslim. Yaitu menyampaikan perkataan yang benar. Selanjutnya kami akan menjelaskan bagi kaum Muslim hal-hal penting berikut:

1. Islam adalah agama haq yang diwahyukan Allah Swt kepada penghulu para Rasul-Muhammad saw. Tetapi orang-orang Barat berusaha mengotori Islam dengan hal-hal yang bukan berasal dari Islam, dengan maksud untuk mengaburkan Islam. Juga untuk mempropagandakan bahwa peradaban mereka jauh lebih tinggi dan lebih baik dari peradaban Islam. Segala propaganda ini dilakukan untuk melemahkan Islam dalam jiwa; khususnya yang berkaitan dengan akidah. Penyelewengan Barat tersebut dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan membuat pembohongan tentang agama Ibrahim. Mereka menyatakan bahwa Islam adalah salah satu cabang dari agama Ibrahim as, sebagaimana agama Nasrani dan Yahudi. Ini menghasilkan konsep bahawa Islam dan agama-agama lain adalah sama. Konsep ini menimbulkan idea penyatuan agama-agama, ia menghasilkan suatu pandangan bahwa orang-orang yang beriman dari semua agama adalah sama. Oleh karena itu mereka harus bersatu padu dalam melawan terorisme. Sedangkan pandangan yang sebenamya ialah Islam merupakan satu-satunya agama yang benar, sedangkan selain Islam adalah salah ( batil). Keyakinan bahwa hanya Islam saja yang benar merupakan adalah sebahagian daripada Iman. Allah Swt berfirman:

"Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang Musyrik" (QS Ali Imran [3]: 67)

Selanjutnya Allah swt berfirman:

"Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agamanya itu) " (QS Ali Imran [3]: 85)

Dan firman-Nya:

"Kamu tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya... " (QS Al-Mujadalah [58]: 22)

Selanjutnya Allah Swt mendedahkan rancangan orang-orang kafir, dengan finnan-Nya:

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. " (QS Al-Baqarah [2]:120)

Daripada ayat-ayat di atas dapat menerangkan kepada kita bagaimana sikap seorang muslim kepada agama-agama lain. Dengan demikian Allah swt telah menetapkan bagaimanakah bentuk hubungan antara Islam dengan agama-­agama lain. Bentuk hubungan ini menjelaskan bahwa Islam dan kekufuran tidak akan pernah bertemu kepada satu titik kesefahaman tidak kira di dalam apa jua keadaan pun. Kaedah lain (yang mereka gunakan) untuk melemahkan Islam dalam jiwa kaum Muslim adalah dengan cara menafsirkan nas-nas Islam dengan penafsiran yang tidak menunjukkan Islam sebagai satu ideologi atau sistem.

Penafsiran yang mereka lakukan hanya menjadikan Islam sekadar sebuah agama sebagaimana agama Nasrani dan Yahudi. Sementara itu para ulama kepada penguasa yang menjadi agen Barat, berperilaku tidak ubah seperti para rahib dan pendeta Nasrani. Dan kata-kata mereka sama seperti propaganda yang dilontarkan oleh para pemikir Barat. Contohnya istilah jihad hanya merujuk kepada memerangi hawa nafsu dan bukan perang. Meskipun di dalam AI-Qur'an terdapat lebih dari 120 buahayat yang menyebut kata jihad, dan menegaskan bahwa pengertian jihad adalah perang. Walaupun terdapat hadis Rasulullah saw yang dijadikan hujah, tetapi dalil daripada AI-Quran merupakan sumber yang sepatutnya diambil Sedangkan maksud-maksud yang terkandung di dalam hadis seperti di atas adalah sekadar motivasi untuk melawan nafsu. Ia hanya menerangkan bahawa ganjaran melawan nafsu adalah sama dengan ganjaran di dalam jihad dan bukan memberikan takrifan jihad itu sendiri yang telah muktamad maknanya di dalam Al-Quran.

Allah Swt berfirman:

"Dan janganlah kamu campur adukkrrn yang haq dan yang batil, dan janganlah kamu sembunyikan yang haq tersebut padahal kamu mengetahui " (QS Al-Baqarah [2]: 42)

Kaum muslimin secara keseluruhan harus berpegang teguh terhadap Islam dan (meyakini) hanya Islam sajalah yang benar. Islamlah yang paling tinggi: Tidak ada-yang lebih tinggi daripada Islam. Bersikap waspadalah agar tidak melakukan penyimpangan daripada Islam ketika berusaha mempertahankan diri mereka dan hak-hak mereka di dalam dunia yang penuh dengan kekafiran sekarang ini. Janganlah kita termasuk ke dalam segelintir kaum muslimin yang cenderung untuk menyimpang daripada Islam semata-mata hanya untuk memperolehi manfaat daripada sistem dan orang-orang yang kafir.

2. Sesungguhnya orang-orang kafir berasa hairan terhadap perasaan yang ada antara kaum muslimin satu dengan yang lain. Muslim Nigeria dan Indonesia meskipun jaraknya berjauhan antara satu dengan yang lain, mereka sama-sama melakukan tindakan mencela serangan (Amerika) terhadap Afghanistan sebagaimana tindakan kaum muslimin di wilayah lain. Ini adalah bukti bahwa kaum muslimin masih menganggap dirinya sebagai umat yang satu, meskiipun dikongkong oleh sempadan geografi.

Allah Swt berfirman:

" Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara... " (QS AI-Hujurat [49]:10)

Rasulullah saw bersabda:

"Seorang muslim itu saudara bagi muslim lainnya, tidak boleh menzalimi dan juga tidak boleh menyerahkan saudaranya (pada musuhnya) "

Kebingungan orang kafir ini semakin mendorong mereka untuk membenci kaum Muslim dan mereka berusaha untuk menghancurkan kesatuan ini. Demikianlah seterusnya. Kita terus mendengar pendapat-pendapat para pemimpin Barat yang mendakwa bahwa di antara kaum musltmin ada yang bersikap moderat, fundamentalis, beradab dan ada pula yang teroris. Sebenarnya dengan klasifikasi sedemikian itu mereka sedang mencerai-beraikan kesatuan kaum. Oleh karena itu telah menjadi suatu kewajiban atas seluruh individu muslim pada saat ini untuk bersatu padu menghadapi tentangan yang dihadapkan pada mereka ini. Tidak dibolehkan seorang muslim menipu saudara muslimnya atau menyusahkannya hanya untuk menjauhkan celaan pada dirinya atau bahkan didalam usaha memperolehi penghargaan daripada orang-orang kafir. Tidak dibolehkan kaum Muslim mengusir saudara mereka meskipun mereka berbeza pendapat, berlainan madzhab, aliran pemikiran atau gerakan. Kita mesti sedar bahwa serangan yang diarahkan pada kaum muslimin bersifat secara keseluruhan termasuk kaum muslimin yang sedang dipergunakan oleh Barat, Akhirnya, pasti tidak seorangpun daripada kaum muslimin maupun jama'ah Islam yang akan terselamat dari serangan tersebut.

3. Kehancuran negara Khilafah Islamiyah hampir 82 tahun yang lalu antaranya adalah disebabkan oleh serangan dan gerakan-gerakan nasionalis yang didokong oleh Barat terutamanya British. Kemudian mereka mendirikan institusi-institusi yang rapuh di atas runtuhan institusi khilafah tersebut, melantik penguasa-penguasa yang tunduk dan patuh kepada mereka. Penguasa-penguasa muslim ini kemudiannya mendakwa penubuhan semula sistem khilafah Islamiyah akan menyebabkan ketidakstabilan. Oleh karena itu mereka menyeru kaum muslimin menolak seruan ini. Mereka juga mengajak kaum muslimin ( sudah tentu dengan maksud menyesatkan) untuk mengambil penyelesaian yang tidak bersifat menyeluruh. Sementara pada masa yang sama mereka sendiri ( para penguasa tersebut ) pasrah kepada Barat.

Dengan demikian umat wajib menolak ajakan tersebut.. Umat hendaknya memahami bahwa negara. Khilafah Islamiyahlah yang akan menerapkan Islam. Ketidakstabilan dan bahkan keruntuhan sistem sekarang ( Kapitalis moden/ dilaknat Allah swt) adalah untuk menggantikan suatu sistem yang diredhai Allah swt iaitu sistem Khilafah Islamiyah. Tanpa kewujudan sistem Khilafah ini, tidak mungkin bagi masyarakat untuk terikat dengan Islam secara sempurna. Penerapan (sistem) Islam bukan sekadar menerapkan sebahagian kecil hukum penghukuman Islam tetapi kesemuanya. Islam adalah agama yang sempurna dari Allah swt yang mengatur seluruh aspek dan memecahkan semua masalah kehidupan. Misalnya, Islam mengatur bagaimana tatacara memperoleh kekayaan dan bagaimana tatacara pengagihannya melalui sistem ekonomi yang adil. Islam juga mengatur bentuk hubungan antara lelaki dan perempuan dengan sistem sosial yang harmoni. Bahkan Islam juga menjamin keadilan melalui penerapan sistem peradilan yang sama sekali tidak memberikan kesempatan bagi orang kaya atau orang yang memiliki kedudukan untuk mendapat layanan istimewa kerana harta dan pangkat. Perolehan hukum dalam sistem ini hanya dilakukan dari nas-nas Al-Qur'an dan Sunnah mahupun Ijma' Shahabat dan Qiyas. Sayangnya, sistem ini tidak diterapkan pada masa ini, kerana tidak wujudnya sistem Khilafah. Penerapan sistem Khilafah inilah yang melahirkan kekayaan fiqh Islam yang luar biasa, dan yang menjadikan kaum muslimin kemudiannya akan kembali menerajui dunia di dalam seiuruh bidang sebagaimana ketika zaman keemasan Islam dahulu. Negara sistem ini kelak akan memimpin masyarakat untuk maju tanpa mengalami kerosakan. Negara seperti inilah juga yang akan memberikan intensif-intensif yang perlu bagi manusia untuk terus meningkatkan kemampuan keintelektualannya tanpa ada sifat sombong dan angkuh.

4. Ketika orang-orang kafir melakukan serangan-serangan keji dan hina terhadap Islam maupun ke atas pejuang­-pejuang dan pendakwah Islam yang ikhlas, kita menyaksikan adanya sebahagian kaum muslimin yang berputus­asa di dalam usaha untuk mengembalikan (penerapan sistem) kehidupan Islam. Mereka bersikap pasrah. Kepasrahan tersebut menyebabkan mereka berdiam diri ketika Islam diserang dari segi pemikiran yang- sedang terjadi di tengah-tengah umat. Sekarang ini adalah masanya untuk kita menghapuskan sifat berputus-asa, pasrah, dan bersikap tidak kisah. Telah tiba waktunya untuk menyingkirkan pemikiran-pemikiran dan tsaqafah Barat yang hina sehingga ke akar-akarnya. Hal itu adalah hak bagi kaum muslimin; kerana memang Allah swt sentiasa berserta dengan kaum mukmin.

Firman Allah Swt:

"Dan janganlah kalian merasa hina dan juga berputus asa, sungguh kalian adalah yang paling tinggi apabila kalian beriman" QS AIi Imran [3]: 139)

Wahai kaum Muslim,

Sesungguhnya Barat telah mengaburi umat Islam, menyerang, dan mengeluarkan tuduhan-tuduhan yang menyesatkan ke atas generasi pemuda-pemuda mukmin yang berusaha siang dan malam untuk membela Islam. Kuasa-kuasa kuffar ini terus-menerus tanpa segan silu merampas hak kaum muslimin serta melemahkan pemikiran muslim siang dan malam. Inilah usaha jahat orang-orang kafir sejak bermulanya perang Salib. Mereka berkehendak supaya kaum muslimin meninggalkan aqidah mereka dan memeluk aqidah sekular iaitu aqidah yang berkonsepkan memisahkan agama dengan kehidupan. Hari ini, Barat telah berupaya memisahkan aqidah umat Islam daripada urusan kehidupan. Apa yang tinggal hanyalah aspek kerohanian yang diamaikan di dalam masjid sedangkan di dalam urusan harian, sistem yang diamalkan bertentangan sama sekali dengan aqidah yang mereka anuti. Ternyata keadaan seperti ini sangat memerlukan seseorang muslim untuk bersama-sama membela Islam dengan kembali mengkaji tsaqafah Islam yang benar dan dengan penuh keikhlasan menyebarkannya ke dalam masyarakat. Sesungguhnya kewajipan ini terletak di atas setiap kaum muslimin. Maka wajib bagi mereka untuk mengerjakannya. Untuk mengagalkan perancangan-perancangan keji daripada Barat ini, Islam memerintahkan kita semuanya untuk bangkit dari. terus membela Islam; mengetahui hakikat penguasaan orang-orang kafir serta pengaruh-pengaruhnya terhadap kita. Supaya kita dapat memelihara akidah, agama, dan kewujudan kita sebagai umat. Dan kita tidak lagi bersikap rendah diri dan bersifat lemah ketika menghadapi propanganda Barat'yang cenderung menunjukkan kekuatan mereka kepada kita. Yang sebenarnya Islamlah yang paling tinggi dan apa yang haras dilakukan sekarang ialah mengejutkan gergasi yang sedang tidur supaya barulah dapat disaksikan keagungan dan ketinggian mabda Islam melalui penubuhan sistem pemerintahan Khilafah.

Allah Swt berfirman:

"Maka janganlah kalian takut kepada mereka dan takutlah kalian kepada Kami, apabila kalian orang-orang yang beriman " (QS Al i Imran [3] :175) _

Wallahualam.

11 hb Jun 2006

mykhilafah.com

[khalid bin lukman]

[glow=red,2,300]ASAS-ASAS SERANGAN AS UNTUK MELENYAPKAN ISLAM SEBAGAI IDEOLOGI[/glow]

Setelah lebih 82 tahun berlalu (sejak jatuhnya Kekhilafahan Uthmaniyah di Turki pada Mac 1924) umat Islam di seluruh dunia bak anak ayam yang kehilangan ibunya (Daulah Khilafah). Umat Islam di manapun mereka berada terkapai-kapai mencari secebis simpati akibat penindasan dan permasalahan yang datang secara bertubi-tubi dan tak kunjung henti setelah `ibu' mereka telah tiada. Barat telah membawa pisau (yang digunakan untuk membunuh ibu mereka) kepada kaum muslimin yang berlumuran darah dengan titisan darah `ibu' mereka. Kemudiannya orang-orang Muslim berjabat tangan dengan pembunuh yang memegang pisau yang masih menitiskan darah ibu mereka tanpa mereka sedari bahawa jabatan tangan itulah jua yang bakal menghancurkan mereka. Barat yang diketuai oleh AS sebenarnya masih takut untuk melihat Islam itu bangkit semula. Oleh yang demikian itu mereka sedaya upaya cuba meraih perhatian kaum muslimin dan menjauhkan kaum muslimin daripada Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Untuk itu mereka telah melancarkan serangan demi serangan bagi mencapai hasrat mereka.

Untuk melancarkan serangannya terhadap Dunia Islam, AS menyandarkan dirinya pada asas-asas utama berikut ini: .

Pertama, Kedudukan AS dalam politik antarabangsa dan pengaruhnya yang kuat terhadap Dunia Islam. Keadaan ini terwujud setelah Perang Teluk II yang telah menghasilkan keuntungan-keuntungan politik bagi AS, iaitu pemantapan hegemoninya di Dunia Islam secara keseluruhan. Akibat adanya posisi dan pengaruh AS itu, Dunia Islam menjadi pihak yang paling banyak menerima tekanan-tekanan AS dan menjadi sasaran serangan AS yang bertujuan untuk menghancurkan Islam dengan cara memimpin dan mengajak kaum muslimin-untuk menganut Kapitalisme.

Kedua, Kepemimpinan AS ke atas negara-negara Kapitalis lain yang bercita-cita untuk turut serta dalam serangan yang dilancarkan AS. Selain itu, AS juga telah melemahkan pengaruh negara-negara Kapitalis tadi dan menundukkan agen-agennya di Dunia Islam demi kelancaran serangannya. Meskipun demikian, negara-negara Kapitalis tadi sebenarnya tak berbeza dengan AS dalam pandangannya terhadap Islam, yakni Islam dianggap sebagai bahaya yang mengancam negara-negara Kapitalis berikut seluruh pengaruh dan kepentingan mereka.

Ketiga, AS mempunyai legislatif dan alat antarabangsanya, iaitu PBB dan Piagam PBB, termasuk berbagai badan dan organisasi yang menginduk kepada PBB. Semua alat ini telah dikendalikan oleh AS untuk menjalankan strateginya dan memberikan legitimasi antarabangsa terhadap segala tindakan yang dianggap perlu oleh AS, baik tindakan dalam bidang politik, ekonomi, ketenteraan, dan yang lainnya.

Keempat, Mekanisme dan alat-alat media massa antarabangsa telah dikuasai oleh AS dan sekutu-sekutunya, kemudian dijadikan senjata paling mematikan untuk melancarkan serangan. Sarana-sarana itu di manfaatkan AS untuk menjajakan slogan-slogan yang mereka gunakan dalam serangan ini. Begitu pula AS melalui saranan-sarana ini juga menggambarkan citra buruk mengenai Islam serta membangkitkan rasa benci dan permusuhan dunia terhadap orang-orang yang berpegang teguh pada Islam. Mereka yang konsisten terhadap Islam ini telah dilabel dan dicaci maki dengan bermacam-macam predikat : fundamentalis, radikalis, ekstrimis, teroris, dan sebagainya. Tidak diragui lagi, senjata mereka ini sangatlah ber-bahaya, terutama setelah adanya revolusi komunikasi dan informasi yang berlangsung pada abad ini, sehingga dunia seakan-akan telah berubah menjadi sebuah desa kecil. Akibatnya, hampir-hampir tidak ada satu rumah pun di dunia ini yang tidak dimasuki oleh arus informasi, baik informasi yang dapat dibaca mahupun yang bersifat audio visual.

Kelima, Asas yang paling merbahaya ialah para penguasa yang menjadi agen AS dan sekutu-sekutunya, termasuk orang-orang yang ada di sekitar para penguasa tersebut. Orang-orang yang rapat dengan para penguasa ini terdiri dari para penjilat hina yang munafik, orang-orang lemah yang pragmati dan para intelektual yang kenyang dengan kebudayaan Batat yang kafir dan tertipu oleh metod kehidupan mereka. Termasuk juga dalam kategori ini adalah sebahagian orang yang pura-pura membela Islam, seperti para ulama pendukung penguasa, individu-individu tertentu yang ditonjol-tonjolkan sebagai intelektual muslim dan beberapa tokoh harakah (gerakan) Islam. Pada hakikatnya, mereka ini tak lebih hanyalah orang-orang sekular yang mempropagandakan pemisahan agama dari kehidupan. Semua pihak di atas telah berkomplot dan berkhidmat demi menjayakan serangan Amerika, yang sesungguhnya bertujuan menuntun kaum muslimin agar membuang ideologi Islam dan kemudian memeluk ideologi Kapitalisme. Dalam-hal ini kaedah dan sarana yang digunakan oleh para penguasa dan kuncu-kuncunya dalam adalah pelbagai, di antaranya :

1. Menyesatkan umat melalui media massa:

2. Memanipulasi pemahaman dan hukum Islam.

3. Menerapkan peraturan-peraturan kufur dan merlegislasi berbagai hukum dan undang-undang untuk menerapkan peraturan kufur itu.

4.Mengadakan pelbagai perjanjian dan kesepakatan agar negara-negara di Dunia Islam tetap lestari berada di. bawah telapak kaki orang-orang kafir dan cengkeramannya.

5. Menjalankan rencana dan senario yang dikarang oleh kaum kafir, yang bertujuan untuk menghina dinakan umat dengan cara memusnahkan nilai-nilai luhur dalam ajaran Islam.

6. Menumpas secara kejam para pejuang Islam yang telah sedar dan ikhlas dari kalangan putera-puteri umat Islam, dengan tujuan untuk membungkam mulut mereka dan menyebarkan rasa ngeri sekaligus melancarkan kejahatan terhadap rakyatnya sendiri. Dengan demikian, para penguasa tersebut berharap agar tiada seorang pun yang berani menyuarakan kebenaran secara terang-terangan, sehingga mereka akan lebih mudah menginjak-injak umat dan memimpin mereka agar redha meyakini kekufuran dan ikhlas dipijak-pijak kaum kafir. Kelima Asas inilah merupakan asas-asas utama yang digunakan oleh AS untuk melancarkan serangannya melawan kaum muslimin. Serangan ini bertujuan untuk menghancurkan Islam dengan cara menggiring kaum muslimin untuk memeluk dan menganut ideologi Kapitalisme.Serangan AS itu terwujud dalam empat slogan yang sebenarnya merupakan cabang ideologi Kapitalisme, iaitu: Demokrasi, Pluralisme, Hak Asasi Manusia, dan Politik Pasaran Bebas.Asas slogan­slogan ini adalah aqidah Kapitalisme, iaitu aqidah pemisahan agama dari kehidupan (Sekularis-me). Aqidah ini, sebenarnya bukanlah hasil proses berfikir. Bahkan, tidak dapat dikatakan sebagai pemikiran yang logik. Aqidah pemisahan agama dari kehidupan tak lain hanyalah penyelesaian yang berkecenderungan ke arah jalan tengah atau bersikap moderat, antara dua pemikiran yang kontradik. Kedua pemikiran ini, yang pertama adalah pemikiran yang diserukan oleh tokoh-tokoh gereja di Eropah sepanjang Abad Pertengahan (abad V - XV M), yakni keharusan menundukkan segala urusan dalam kehidupan menurut ketentuan agama. Sedangkan yang kedua, adalah pemikiran sebagian pemikir dan filosof yang mengingkari keberadaan Al Khaliq.

Jadi, pemikiran pemisahan agama dari kehidupan merupakan jalan tengah di antara dua sisi pemikiran tadi. Penyelesaian jalan tengah, sebenarnya mungkin terwujud di antara dua pemikiran yang berbeza (tapi masih mempunyai asas yang sama). Namun penyelesaian seperti itu tak mungkin terwujud di antara dua pemikiran yang kontradik. Sebab dalam hal ini hanya ada dua kemungkinan.

Pertama, ialah mengakui kewujudan A1 Khaliq yang menciptakan manusia, alam semesta, dan kehidupan. Dan dari sinilah dibahas : apakah A1 Khaliq telah menentukan suatu peraturan tertentu lalu manusia diwajibkan untuk melaksanalcannya dalam kehidupan ? Juga apakah A1 Khaliq akan menghisab manusia setelah mati mengenai keterikatannya terhadap peraturan A1 Khaliq ini

Kedua, ialah mengingkari keberadaan Al Khaliq. Dan dari sinilah dapat ditarik suatu kesimpulan, bahawa agama tidak perlu lagi dipisahkan dari kehidupan, tapi bahkan harus dibuang dari kehidupan. Adapun pendapat yang mengatakan bahwa keberadaan A1 Khaliq tidaklah lebih penting daripada ketiadaanNya, maka ini adalah suatu idea yang tidak memuaskan akal dan tidak menenteramkan jiwa. Jadi, berdasarkan fakta bahawa aqidah Kapitalisme adalah jalan tengah di antara pemikiran-pemikiran kontradiktif yang mustahil diselesaikan dengan jalan tengah, maira sudah cukuplah bagi kita untuk mengkritik dan membatalkan aqidah ini. Tidak ada bezanya apakah aqidah ini dianut oleh orang yang mempercayai keberadaan A1 Khaliq atau yang mengingkari keberadaan-Nya.

Tetapi dalam hal ini dalil aqli (dalil yang berlandaskan keputusan akal) yang qath'i (yang tidak diragukan lagi kebenarannya), membuktikan bahwa A1 Khaliq itu ada dan Dialah yang menciptakan manusia, alam semesta, dan kehidupan. Dalil tersebut juga membuktikan bahwa A1 Khaliq ini telah menetapkan suatu peraturan bagi manusia dalam kehidupannya, dan bahwasanya Dia akan menghisab manusia setelah mati mengenai keterikatannya terhadap peraturan A1 Khaliq tersebut. Kendatipun demikian, pembahasan kali ini bukan untuk melakukan pembahasan mengenai kewujudan Al Khaliq atau mengenai peraturan yang ditetapkan Al Khaliq untuk manu-sia. Namun yang menjadi fokus pembahasan di sini ialah aqidah Kapitalisme itu sendiri dan penjelasan mengenai kebatilannya. Dan kebatilan Kapitalisme cukup dibuktikan dengan menunjukkan bahawa aqidah Kapitalisme tersebut merupakan jalan tengah antara dua pemikiran yang kontradik, dan bahawa aqidah tersebut tidak dibangun atas dasar pembahasan akal.

Dengan merobohkan aqidah Kapitalisme ini, sesungguhnya sudah cukup untuk merobohkan ideologi Kapitalisme secara keseluruhan. Sebab, seluruh pemikiran cabang yang dibangun di atas landasan yang batil pada hakikatnya adalah batil juga. Dan ini bererti, tidak perlu lagi dibahas idea- idea pokok dalam Kapitalisme satu per satu secara terperinci. Namun, pembahasan secara terperinci terhadap idea-idea pokok itu kini telah menjadi satu keharusan, kerana sebahagian idea-idea tersebut telah dipasarkan secara universal dan diterima oleh sebahagian kaum muslimin. Selain itu, idea-idea tadi ternyata telah menjelma menjadi slogan-slogan yang digunakan Amerika untuk menyerang Islam dan umatriya dengan suatu serangan-yang sangat ganas dan berbahaya.Olehlcerana itu; idea-idea pokok tadi harus dibahas secara terperinci, kemudian diterangkan kekeliruannya dan gertentangannya dengan Islam. Dengan demikian, diharapkan kaum muslimin akan mengetahui bahawa mereka diharamkan untuk mengambil idea-idea tersebut. Lebih dari itu, mereka bahkan diwajibkan membuang sama sekali semua idea-idea itu dan menentang serta melawan siapa pun yang berusaha menjajakannya.

Seruan Kepada Kaum Musilimin,

Menghadapi niat jahat AS terhadap kalian ini, kalian harus selalu waspada dan memahami hakikat pelbagai perancangan licik kaum kafir dan kuncu-kuncunya yang diarahkan kepada- kalian. Kalian saat ini diseru untuk membela aqidah dan agama kalian. Kalian saat ini diseru untuk membela kewujudan kalian sebagai sebuah umat, sebab sebuah umat akan tetap wujud dengan kelangsungan ideologi mereka. Dan sebaliknya, umat itu akan hancur dengan punahnya ideologi mereka.Saat ini adalah detik-detik kritikal yang akan menjadi pemisah antara perkara yang hak dengan yang batil, antara kejayaan dan kebinasaan. Sedarilah, bahawa AS dan Barat yang kafir, juga para penguasa kalian berserta pembela-pembelanya; iaitu orang-orang yang terpengaruh oleh Kapitalisme dan tertipu oleh metod hidupnya, para ahli politik, intelektual, ekonomi, tokoh, juga para propaganda Demokrasi, Pluralisme, HAM, Politik Pasar Bebas; semuanya berada dalam satu barisan, iaitu barisan pembela kebatilan. Sementara itu, para pengembang dakwah yang penuh kesedaran dan keikhlasan dan juga siapa saja dari kalangan putera-puteri umat ini yang masih memiliki ghirah(semangat) membela agama Allah, semuanya berada pada barisan yang sama, iaitu barisan pembela kebenaran. Sedarilah pula, bahawa pertempuran hidup mati ini akan menentukan nasib kalian. Sebab sesudah pertempuran ini hanya ada dua pilihan : kemenangan dan kemuliaan di dunia dan akhirat; atau kebinasaan dan kehinaan di dunia dan akhirat. Na'udzubillah min dzalik.

Maka dari itu, setiap individu muslim dan mukmin yang beriman kepada Allah dan RasulNya serta beriman kepada agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw, saat ini benar-benar dituntut untuk bergabung dengan barisan pembela kebenaran tadi. Sungguh, tidak ada pilihan lain saat ini, sebab tidak boleh lagi ada seorang muslim pun yang hanya menonton pertempuran hidup mati yang menentukan nasib kalian ini. Bahaya kemusnahan ini, tak diragukan lagi akan terus mengancam kalian, selama kalian tetap hidup seperti sekawanan ternakan yang tersesat tanpa penggembala yang dapat menjaga dan membelanya dari segala bahaya yang mengancam. Sedangkan, Islam telah mewajibkan adanya seseorang yang bertugas bagaikan penggembala bagi kalian, iaitu seorang Khalifah yang akan kalian bai'at untuk mengamalkan Kitabullah dan Sunnah RasulNya. Benar-benar telah terlalu lama kalian hidup tanpa Khalifah itu. 82 Tahun ! Sungguh, ini adalah kemaksiatan yang sangat besar di sisi Allah Azza wa Jalla. Bukankah Rasulullah saw telah bersabda

'Siapa saja yang mati dm di pundakrrya tidak ada bai at (untuk Khalifah), bererti dia telah mati jahiliyah. " (HSR Muslim)

Khalifah sajalah yang akan sanggup mempersatukan kalian. Dia tidak akan menyia-iyakan atau membiarkan kalian. Bahkan dia akan menyahkan segala gangguan dan kejahatan yang mengancam kalian. Diaiah yang akan mengembalikan kalian kepada sifat kalian yang asal --.seperti yang dikehendaki Allah SWT atas kalian- iaitu sebagai umat terbaik yang dilahirkan untuk umat manusia.

Dan demi Allah, kalian sebenarnya mampa antak melepaskan diri dari segala gelimang dosa dan belenggu penderitaan ini, jika kalian berniat secara ikhlas dan bertekad dengan benar untuk berjuang !

Orang-orang kafir dan kuncu-kuncunya yang senantiasa menyerukan kesesatan- telah menyedari kemampuan kalian ini. Oleh kerana itu, para penguasa kalian terus menyebarkan rasa takut dan pesimis di antara kalian serta terus melancarkan kejahatan atas kalian. Mereka bermaksud agar kalian tidak berani menyampaikan kebenaran secara terang-terangan, dan agar kalian redha menerima kekufuran dan ikhlas dipijak-pijak kaum kafir. Namun kalian harus ingat, bahawa Allah SWT telah memerintahkan kalian untuk tidak takut kepada mereka dan hanya takut kepada Allah SWT semata. Allah SWT ber-firman yang mafhumnya:

"...kerana itu janganlah kalian takut kepada mereka (orang- orang kafir), tetapi takutlah kalian kepada-Ku jika kalian benar-benar orang-orang beriman."(Ali `Imran : 175)

Selain itu, Allah SWT juga telah berjanji kepada kalian bahawa Dia akan memberi pertolongan kepada kalian sekiranya kalian mengerjakan perintah Allah itu. Allah SWT berFrman:

"Jika kalian menolong (agama) Allah niscaya Dia akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian. "( Muhammad : 7)

Yakinlah, bahawa Allah tidak akan mengingkari janjinya. Maka dari itu, bangkitlah kalian segera untuk mematuhi perintahNya dan menolong agamaNya dengan jalan memusnahkan dan mencampakkan ideologi Kapitalisme yang kufur itu dan ide apa pun yang dikatakan oleh Kapitalisme; seperti Demokrasi, Pluralisme, Hak Asasi Manusia, dan Politik Pasaran Bebas. Dan kalian pun wajib menentang dan melawan siapa saja yang berupaya menjajakan dan menggembar- gemburkan ide-ide kufur itu. Namun, hendaklah kaiian menyedari bahawa perjuangan kalian itu tak akan sempurna, kecuali kalian berjuang bersama-sama dengan para pengembang dakwah yang ikhlas, untuk menegakkan Khilafah yang akan menjadi benteng sejati bagi kalian sebagai pelindung dari segala ancaman dan bahaya kekufuran, perpecahan, gangguan dan kejahatan.

Wahai kaum muslimin !

Marilah kita bersama-sama berjuang untuk memenangkan agama Allah SWT !

"Wahai orang-orang yang beriman penuhilah seruan Allah dan Rasul-Nya jika Rasul menyeru kalian kepada sesuatu yang memberi kehidupan kalian" (Q.S. A1 Anfaal : 24)

Wallahualam.

11 hb Jun 2006

14 Jamadilawal 1427 H

mykhilafah.com

[khalid bin lukman]

[glow=blue,2,300]ISLAM CABARAN DAN HALANGAN[/glow]

Sejak fahaman penjajah meresapi negara-negara muslim, ia telah menggubal peraturan-peraturannya berdasarkan kepada rancangannya. Penjajah-penjajah menawan negara-negara yang berada di bawah naungan /kekuasaan Uthmaniah dalam tahun 1918 dan mengenakan/memaksa pemerintahan tentera ke atas mereka sehingga 1922. Penjajah telah menetapkan peraturan mereka di beberapa buah negara itu sebagai pentadbiran mandatori (penetapan undang-undang daripada pentadbiran) dan di negara-negara yang lain pula adalah bebas untuk melaksanakan-peraturannya sendiri. Tetapi, apabila menjelang tahun 1922, beberapa peristiwa telah mengambil alih. Pada tahun tersebut, orang-orang Islam telah melakukan banyak aktiviti untuk mempertahankan Islam dalam menghadapi imperialisme, tetapi kesemua ini telah disekat.

Pada tahun itu, Turki telah hanyut jauh daripada pengertian Islam yang sebenar(authentic Islamic spirit) kepada fahaman kebaratan. Ketika itu Mustafa Kamal Attartuk, di bawah kekuasaan/cengkaman imperialisme, telah menghapuskan Khiiafah secara rasmi pada 3 Mac 1924 dan menukarkan Turki kepada sebuah republik demokratik. Dalam tahun itu juga, A1 Husayn bin Ali telah dibawa dari Hijaz dan dipenjarakan di Cyprus, kerana dia telah berjuang bersungguh-sungguh untuk menegakkan semula Khilafah. Perhimpunan khilafah yang diadakan di Kaherah (1926) telah dihalang oleh Inggeris melalui agen-agen mereka yang mana mereka berusaha sedaya upayanya untuk menghapuskan dan menggagalkannya. Pada tahun yang sama juga, Inggeris telah metnulakan kerja-kerja untuk menghapuskan persidangan Khilafah di India, dengan sedaya upaya menghalangnya dan cuba mengubah haluannya daripada menuju kepada patriotisme. Sebelum dan selepas tahun itu, telah banyak berlaku perdebatan yang sesia di dalam liga Arab atau liga Islam, yang lebih berkemampuan dan lebih baik pada anggapan mereka. Surat-surat khabar dan majalah-majalah memperkatakan tajuk utama mengenai perdebatan itu buat seketika, walaupun kedua-dua liga tidak bersetuju dengan pegangan Islam (Islamic Doctrine), kerana pada hakikatnya mereka menghalang kesatuan Muslim dan meragu-ragukan kefahaman orang-orang Islam mengenai Khilafah dan peraturan Islam.

Sebelum perampasan kuasa kawasan-kawasan Islam, imperialisme telah memulakan dengan menyebarkan idea­idea nasionalisme Turki di kalangan orang-orang Turki dan meyakinkan mereka bahawa Turki telah menanggung bebanan yang berat terhadap orang-orang bukan Turki dan ini adalah masanya untuk memisahkan diri daripada mereka. Untuk tujuan itu, parti-parti politik telah dibentuk untuk memperjuangkan nasionalisme Turki dan kemerdekaan. Dengan cara yang sama, penjajah menyebarkan idea-idea nasionalisme di kalangan belia-belia Arab, mengisytiharkan bahawa Turki adalah negara Imperial (Negara Empayar) dan ini adalah masanya untuk orang­orang Arab membebaskan diri-diri mereka daripada cengkaman. Kesan daripada ini, parti-parti politik ditubuhkan untuk menghidupkan semula semangat kebangsaan (national Conciousness) dan membangkitkan keinginan orang­orang Arab untuk bersatu dan mencapai kemerdekaan. Sedikit demi sedikit trend-trend patriotik dan nasionalistik telah menggantikan Islam. Yang demikian itu, orang-orang Turki telah mencapai kemerdekaan beriatar­belakangkan nasionalistik-patriotik. Negara Arab pula bekerja untuk negara mereka atas dasar nasionalis-patriotik. Gelaran nasionalisme dan patriotisme tersebar di kalangan orang-orang Islam dan telah menjadi sumber kemegahan, kebesaran dan kehormatan. Tambahan lagi, Imperialisme menyebarkan konsep-konsep yang salah mengenai perundangan Islam, jadi orang-orang Islam telah mula memandang rendah(hina) kepada agama mereka dan berasa malu untuk memperkatakan mengenai khilafah. Perkara ini merupakan kebiasaan di kalangan mereka, yang mana orang-orang Islam menganggap seseorang muslim yang mengajak,'menyeru kepada penubuhan Khilafah adalah penentang pembaharuan dan tidak bertamadun. Bagi mereka seruan itu tidak sepatutnya timbul di kalangan orang yang terdidik atau seorang pemikir.

Di dalam suasana yang bersifat nasionalistik-patriotik, imperialisme telah memecahkan Negara Islam Uthmaniah kepada beberapa negara-negara kecil dan meyakinkan penduduk setiap wilayah untuk mengesahkan pembahagian­-pembahagian ini. Di atas dasar inilah negara Turki terbentuk. Begitu juga seperti Iraq dan Syria. Kemudian Imperialis telah menubuhkan satu kawasan untuk orang-orang Yahudi di Palestine, yang mana telah bertukar menjadi sebuah negara. Ini merupakan cara utama yang membolehkan pihak Barat mengalihkan tumpuan orang-orang Islam dari negara Britain, USA, Perancis dan negara-negara Eropah yang lainnya. Dengan demikian, status geografi umum telah dibentukkan oleh Imperialis yang bertujuan menghalang sebarang pergerakan orang-orang Islam. Kemudian, imperialis mula menggunakan sistem kapitalis di dalam ekonomi, sistem demokrasi dalam politik dan perundangan Barat di dalam pentadbiran negara dan kehakiman. Selanjutnya, Imperialis telah menjadikan rakyat negara tersebut berkeinginan kepada pertubuhan politik yang akan mempertahankan negara. Oleh itu, mereka telah mula faham tentang kepentingan kemerdekaan dari negara-negara yang lain. Orang-orang Iraq mula dianggap pendatang asing di Turki, orang-orang Syria juga dianggap sebagai pendatang asing di Mesir dan begitu juga seterusnya dengan negara-negara yang lain. Sebaliknya, sistem politik barat muncul di semua kawasan umat Islam. Dengan itu, lahirlah sekumpulan orang-orang Islam yang terpelajar mendakwa bahawa punca kemunduran orartg-orang Islam adalah disebabkan oleh mereka terlalu patuh kepada agama, dan satu-satunya cara untuk memajukan mereka(orang-orang Islam) ialah mengaktiflcan semula nasionalisme. Kumpulan sekular ini menentang bahawa urusan-utvsan politik dan perundangan, dan ketua-ketua agama tidak boleh dipercayai. Sebaliknya, kumpulan yang lain pula percaya bahawa kemunduran umat Islam adalah disebabkan keruntahan moral, mereka telah mengorbankan diri mereka untuk pembentukkan semula akhlak dan nilai rohani.

Kumpulan pertama iaitu kumpulan sekular yang berjuang untuk patriotisme dan nasionalisme. Kumpulan kedua, iaitu kumpulan yang jujur yang menggalakkan tabiat yang baik, memberi syarahan prinsip-prinsip moral yang bernilai tinggi dan mempunyai impian pembentukkan semula kerohanian. Mereka melaksanakannya sebagai satu syarat ke atas mereka dan tidak campurtangan di dalam urusan politik. Sebagai akibatnya, kumpulan-kumpulan politik ini menyebabkan masyarakat- diasingkan daripada aktiviti politik dan menumpukan kepada masalah moral(akhlak) yang mana ini akan menghalang muslim untuk melaksanakan undang-undang Islam. Sebagai tambahannya, undang-undang dicipta untuk mempertahankan mereka dan memastikan apa yang mereka mahu dapat dilaksanakan. Undang-undang ini mencegah parti atau gerakan-gerakan politik Islam dan menyediakan peruntukan undang-undang yang menyatakan bahawa parti politik mesti mempunyai prosedur demokratik dan keahlian parti-parti politik tidak terhad hanya kepada satu puak. Di samping itu, ia bermaksud bahawa Muslim tiada hak untuk menubuhkan sebarang pertubuhan kecuali pertubuhan itu boleh memberi khidmat/derma. Sebahagian daripada undang-undang ini juga menganggap pembentukan parti politik Muslim yang tidak berlandaskan kepada fahaman imperialism (contohnya konsep demokrasi dll..) sebagai satu jenayah yang boleh dihukum.

Sejak Islam mula muncul di bumi dan mengembangkan seruannya, musuh Islam tidak henti-henti mencuba untuk melenyapkan seruannya dengan menggunakan kuasa-kuasa pemusnah, tomahan dan penyelewengan, mereka tidak jemu dalam "kempen pemusnahan batil ' untuk memusnahkan Negara Islam, khilafah. Melalui khilafah kehormatan dan kesatuan orang-orang Islam dikekalkan serta harta dan nyawa mereka selamat. Dengan memusnahkan khilafah, tentera syaitan, orang-orang kafir mampu memecahkan orang-orang Islam kepada lebih 57 regim yang tidak sah dan mengekspolitasi sumber-sumber untuk kepentingan mereka (contohnya Perang T'eluk , Somalia, Palestin, Bosnia, Kashmir, Azerbaijan, Burma dan senarai yang tiada penamatnya). 3 Mac 1924 adalah hari kemusnahan besar bila cahaya Islam telah dipadamkan dan pelaksanaannya dipisahkan daripada kehidupan kita, malah meninggalkan ummah yang terdedah dan ketidakupayaan melawan serangan hebat dari pihak kufur. la juga adalah hari yang mana kufur boleh melihat kembali dan beigembira selam lebih dari 82 tahun dengan tidak ada kuasa yang membelenggunya dan mereka mengekspolitasi keadaan ini untuk membuat banyak kedengkian dan menakut-nakutkan ummah; satu ummah yang mana telah menjalankan peraturan Islam dan menyebarkan risalah Allah kepada manusia. Ini jelas digambarkan dalam dokumen ucapan Perdana Menteri British yang dibacakan oleh Menteri Luarnya secara ringkas sebelum peperangan Dunia kedua, dia menyebut:

"Kita mesti menamatkan segala yang membawa Kesatuan Islam antara anak-anak orang Islam. Sebagaimana kita sudah berjaya menamatkan khilafah, jadi kita mesti memastikan bahawa di sana tidak akan muncul kembali kesatuan orang-orang Islam sama ada ia adalah ke.satuan pemikiran atau kesatuan budaya"

Begitu juga Lord Cruqon, Menteri Luar Negeri British di depan House Of Commons selepas perjanjian Lausanne pada 24 Julai 1924. Dia menyebut:

"Situasi sekarang ini, Turki sudah mati dan tidak akan muncul kembali kerana kita telah memusnahkan kekuatan moralnya, khilafah dan Islam".(KEHANCIJRAN DARIPADA YANG LEPAS-petikan "The Times" 3 Mac 1924]

"lanya telah dikatakan bahawa undang-undang penderhakaan akan ditambah dengan satu fasal, menjadikan ianya satu akta penderhakaan kepada negara untuk membincangkan perkara berkaitan dengan"khalifah atau percubaan untuk mencampuradukkan agama dengan urusan politik dan pentadbiran. "(The Times, 5 Mac 1924]

"Jeneral Ismet Pasha telah mengistiharkan bahawa pemansuhan khalifah tidak memberi kelainan kepada agama mereka. Mereka tidak pernah menyembunyikan daripada rakyat dan -tentera matlamat muktamat mereka dan mereka telah mengambil langkah-langkah yang perlu untuk memastikan pemansuhan khalifah". (The Times, Mac 1924]

Mustapha kamal - yang memberi ucapan pembukaan untuk hari kelima Grand National Assembly Of Turkey, menggariskan polisi dalaman dan luaran Turki, tercatat di bawah prinsip umum yang mana mungkin diulaskan sebagai berikut (secara terjemahan)

Perkara:

1. Agama dalam negara mestilah berasingan sepenuhnya daripada politik.

2. Tentera mesti dibeza/daripada urusan politik.

Pada hari yang sudah ditakdirkan inilah kekuatan kekuasaan "khilafah "yang telah ditubuhkan oleh Rasulullah di Madinah akhirnya telah dihapuskan. Sudah lebih 82 tahun dan sejak akhir-akhir ini Muslim telah mula bangun kembali untuk melaksanakan kewajipan menubuhkan Negara Islam. Generasi hari ini tidak menyedari mengenai negara Islam sebab mereka tidak hidup di dalamnya. Orang-orang yang hidup pada hari-hari terakhir khilafah Othmani, negara yang telah dihapuskan oleh Barat, tidak lagi melihat apa-apa kecuali tinggalan, termasuk beberapa tinggalan Islam. Adalah sesuatu yang amat sukar untuk mempersembahkan sistem pemerintahan Islam kepada minda-minda yang tertekan dan telah ditakut-takutkan, minda yang tidak boleh membayangkan bentuk badan pemerintahan Islam kecuali melalui pandangan regim demokratik yang menindas dan korupsi di bumi Islam. Kesukaran yang dihadapi bukan setakat itu sahaja, tetapi juga untuk mengubah minda-minda (pemikiran) yang telah diseiubungi oleh kebudayaan Barat yang mana kebudayaan inilah yang telah digunakan dalam menghadapi negara Islam sebagai satu pisau untuk menikam negara Islam. Barat telah membawa pisau kepada Muslim yang berlumuran darah dengan titisan darah ibu mereka(Negara Islam) dan mengatakan dengan megah kepada mereka :

"saya membunuh ibu tuamu yang memang sepatutnya dibunuh kerana ketidakcekapan dalam pemerintahan dan pengurusan dan saya ada menyimpan dan menyediakan untuk kamu bentuk kehidupan di mana di dalamnya kamu akan hidup dengan gembira dan makmur".

Kemudiannya orang-orang Muslim berjabat tangan dengan pembunuh yang memegang pisau yang masih menitiskan darah ibu mereka. Taktik barat menghadapi orang-orang Islam ini adalah sama seperti taktik serigala. Serigala(Barat) itu (mengikut laporan orang tua-tua) menakut-nakutkan mangsanya(Muslim), yang mana mangsa tersebut akan mengikutinya tanpa menyedari ia menuju kepada kematian(sama seperti sistem Islam akan ditakut­takutkan oleh Barat). Hanya tamparan berdarah akan mengembalikan kesedarannya. Sekiranya tidak, taktik serigala itu akan mengarahnya untuk dimakan dengan lahap, dalam kes di mana mangsa tersebut sudah terlambat untuk diselamatkan. Jadi bagaimanakah fikiran-fikiran yang telah tergoda boleh menyedari bahawa pisau beracun yang telah membunuh ibu mereka adalah pisau yang sama sentiasa menakut-nakutkan kehidupan clan kewujudan mereka. Siapakah yang akan meyakinkan orang-orang Islam tentang idea meninggalkan Islam adalah tidak lain dari racun yang sama dibawa oleh budaya Barat kepada mereka. Alasan-alasan adalah hanya untuk menghapuskan Islam clan proses penjajahan telah membawa kebudayaan barat sebagai senjata yang paling utama.

Kaum muslimin telah terperangkap secara tidak disedari terhadap kebudayaan yang bahaya ini, mereka mula menghalang dan menentang penaklukan fizikal terhadap tanah mereka tetapi pada masa yang sama mereka memilih/memeluk kebudayaan Barat yang mana pemelukkan kebudayaan Barat adalah tujuan sebenar disebalik penaklukan yang berakar umbi di tanah air mereka. Nasib yang menyedihkan ialah orang-orang Islam pada ketika bersemuka dengan pendatang-pendatang asing dan menentang penaklukan, dalam masa yang sama telah mengalu-alukan kedatangan Barat dengan tangan yang terbuka clan telah meminum racunnya sehingga mereka jatuh lemah dan tidak bermaya. Seseorang akan berfikir bahawa mereka adalah korban perang, sayang sekali mereka sebenarnya adalah mangsa kejahilan dan salah petunjuk. Apa sebenarnya mereka lakukan ? satu negara yang berasaskan selain daripada Islam ? Atau beberapa negara di atas bumi Islam? Sejak barat menjadi pemerintah effeetivel (yang berkuasa) telahpun memfierikan mereka beberapa negara, dengan itu melengkapkan rancangannya untuk memisahkan Islam daripada kerajaan, membahagi-bahagikan tanah air orang-orang Islam dan memberikan orang-orang Islam satu corak pemerintahan yang kurang penting clan bersifat luaran sahaja. Dari masa ke semasa Barat melahirkan satu negara untuk orang-orang Islam dan mengalu-alukan pemberian selagi mana mereka berpegang kepada prinsip dan konsep Barat. Perkara utama yang hendak disampaikan bukanlah dalam pembentukkan beberapa buah negara tetapi dalam membentuk hanya sebuah.negara untuk semua negara yang didiami oleh umat islam dan ianya bukan dalam membentuk sebarang negara, bukan juga sebuah negara yang menggelarkan dirinya Islamik tetapi melaksanakan undang-undang Islam tanpa membawa Islam sebagai satu petunjuk intelektual-Ideologi. Perkara penting hendak dikemukakan bukanlah penubuhan negara Islam-palsu, tetapi penubuhan hanya sebuah negara yang akan meneruskan cara hidup Islam, perlaksanaan di dalam masyarakat dan apabila telah berakar umbi di dalam hati dan fikiran manusia akan membawa risalah Islam kepada seluruh dunia.

[shadow=red,left,300]Negara Islam bukan satu mimpi, ia bukan khayalan imaginasi kerana ia telah mendominasi dan berpengaruh dalam jangkamasa lebih daripada seribu tiga ratus tahun.[/[/shadow]center]

Maka ianya adalah satu realiti, kerana pernah wujud dan akan wujud; kewujudannya adalah ditentang oleh sesiapa dan apa-apa saja; orang-orang yang berfikiran mendalam-menyeluruh dan berpetunjuk telah menerima pakai dan ianya adalah kemahuan ummah yang sangat cenderung kepada kecemerlangan Islam. Negara Islam bukan kemahuan seseorang untuk dipenuhi, tetapi ianya merupakan satu kewajipan yang telah diperintahkan oleh Allah s.w.t ke atas Muslim dan diperintahkan supaya melaksanakan kewajipan itu; Allah s.w.t mengancam dengan hukuman kepada mereka yang mengabaikan tugas ini. Bagaimanakah mereka dikatakan mentaati Tuhan sekiranva pengagungan bukan kepada Allah s.w.t, Rasul s.a.w dan orang-orang yang beriman ?. Bagaimana mereka hendak selamat dari siksaan Allah jika mereka ti dak mewujudkan sebuah negara yang akan bersedia untuk berperang mempertahankan kawasan, melaksanakan hukum-hukum Allah dan memerintah menurut apa yang diwahyukan oleh Allah s.w.t.

Oleh itu, orang-orang Islam mesti mewujudkan negara Islam, kerana Islam tidak akan berpengaruh tanpanya dan tanah air mereka tidak akan menjadi tanah air Islam sehingga ia diperintah dengan yang telah diwahvukan oleh Allah SWT. Untuk mendapatkan negara Islam bukanlah suatu perkara yang mudah, bukan hanya dengan menjadi menteri ia, atau melibatl:an diri dengan parti-parti dan individu-individu atau menjadi sebahagian dari sistem pemerintahan yang ada. Orang-orang yang merintis jalan seruan Islam untuk mewujudkan negara Islam akan menjuruskan kepada pengambil-alihan kuasa untuk mengembalikan cara hidup Islam di dalam tanah air mereka dan seterusnya menyebarkan risalah Islam ke seluruh dunia. Oleh itu mereka boleh dikategorikan sebagai menolak untuk berkongsi kuasa dengan sesiapa sahaja, walau bagaimanapun besarnya percubaan (berkongsi kuasa) itu. Mereka juga akan menolak peraturan mutlak melainkan mereka mampu melaksanakan Islam secara menyeluruh, radikal dan segera.

Wal lahualam.

1l hb Jun 2006

14 Jamadilawai 1427 H



mykhilafah.com